Razia yang melibatkan 1 peleton personel itu dilakukan di 3 titik, yakni Sampangan, Puri Anjasmoro, dan Pamularsih pada jam sekolah, sekitar pukul 10.00 WIB. Siswa sekolah yang masih mengenakan seragam tidak bisa mengelak saat polisi memergoki mereka sedang bermain game online.
Dua siswa SMK swasta, BTK (14) dan SP (16) mengaku tidak niat membolos. Awalnya, mereka terlambat berangkat ke sekolah dan memutuskan untuk beralih ke warnet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Binmas Polrestabes Semarang, AKBP I Nengah Wirta Damayana mengatakan dalam razia tersebut diamankan juga 6 siswa SD yang membolos. Mereka kemudian dipulangkan ke rumah masing-masing. Tidak hanya itu, di warnet di kawasan Sampangan, polisi juga mendapati sepasang mahasiswa sedang berbuat mesum di bilik warnet.
"Kami amankan juga satu pasangan mahasiswa yang kedapatan berbuat mesum," kata Nengah.
Pasangan mesum itu dibawa ke Mapolrestabes Semarang untuk diberi pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan. Mereka dikembalikan ke rumah masing-masing setelah kedua orangtua mereka datang ke Mapolrestabes Semarang.
Nengah menjelaskan, kegiatan razia tersebut rutin dilakukan untuk mengantisipasi siswa sekolah yang membolos sekaligus untuk menghindari gesekan antar pelajar yang biasa berujung pada perkelahian. Selain itu juga untuk mencegah perbuatan mesum yang dilakukan di bilik warnet.
"Kontrol dari masyarakat dan orang tua juga sangat dibutuhkan," katanya.
(alg/try)