Warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak itu tewas terjepit alat berat ketika sedang bekerja mengganti oli quarry drill.
"Korban sedang mengganti oli mesin bor, tiba-tiba ada truk di tanjakan tergelincir ke belakang, lalu menghantam tubuh korban," jelas Kasat Reskrim Polres Tuban AKP Wahyu Hidayat kepada wartawan, Jumat (20/9/2013).
"Korban tergencet diantara truk dan alat berat sehingga tewas di lokasi kejadian dengan luka parah pada bagian kepala," sambungnya saat ditemui detikcom di Mapolres Tuban.
Truk yang menjadi penyebab utama diketahui sedang dikendarai oleh Salahudin, warga Lasem, Jawa Tengah. Namun belum diketahui secara pasti penyebab bagaimana truk tergelincir sehingga mengakibatkan tewasnya korban.
"Itu (penyebab tergelincir) yang masih kita dalami. Apakah saat itu posisi truk direm atau sedang diganjal batu," terang Kasat.
Pasca kejadian, mayat korban langsung dievakuasi menuju kamar jenazah Rumah Sakit Umum Dokter Koesma Tuban untuk diotopsi. Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke polisi.
Hingga kini polisi masih mendalami penyebab utama kecelakaan kerja tersebut. "Anggota masih di lokasi untuk olah TKP (Tempat Lejadian Perkara)," pungasnya.
Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Internal dan Media PT SI M. Faiq Niyazi membenarkan adanya kejadian itu. Faiq mengatakan jika korban adalah tenaga outsourcing dari anak perusahaan PT SI yakni PT UTSG.
"Kasus ini kami tangani dengan baik. Kami menyesalkan adanya peristiwa ini. Kami juga akan beri santunan kepada keluarga korban," ujar Faiq.
(iwd/iwd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini