"Kita harus bersama untuk bekerja secara secara konstruktif mewujudkan dialog kebangsaan, apakah di Suriah atau di Bahrain. Kita harus menciptakan atmosfer di mana orang-orang di negara tersebut bisa menentukan takdir mereka sendiri," ujar Presiden Rowhani dalam sebuah kolom surat kabar AS, The Washington Post dan dilansir AFP, Jumat (20/9/2013).
Dalam usahanya untuk membaur dengan komunitas internasional sejak menjabat Presiden Iran pada Agustus lalu, Rowhani menyatakan dirinya ingin mengejar kebijakan yang terstruktur dan membangun atas situasi internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Rowhani menyatakan dirinya sangat terbuka untuk melakukan pembicaraan dengan AS jika memang diperlukan. "Semuanya mungkin dalam dunia politik. Tergantung pada kondisi yang diperlukan," tuturnya.
Menurut Rowhani, dirinya berusaha untuk berperan aktif dalam komunitas internasional. Dalam penyelesaian konflik, khususnya seperti di Suriah, pendekatan satu pihak jelas tidak akan mampu memecahkan masalah yang ada.
"Pendekatan kebijakan luar negeri saya adalah berupaya mengatasi isu yang ada dengan mencari masalah yang mendasarinya. Kita harus bekerja bersama untuk mengakhiri persaingan tidak sehat dan ketimpangan yang hanya memicu kekerasan dan menjauhkan kita," tandas Rowhani.
(nvc/asp)