"Tesso Nilo itu kan awalnya 30 ribu hektar, diperluas menjadi 80 ribu dan menjadi taman nasional. Mereka ingin cepat-cepat jadi taman nasional," ujar Zulkifli di Auditorium Manggala Wanabakti, Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).
Politisi PAN ini mengatakan bahwa, 50 ribu hektar di antaranya merupakan hutan produktif yang sudah diolah oleh warga setempat. Hutan produksi itu sudah ada jauh sebelum Tesso Nilo menjadi taman nasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkifli kemudian menjelaskan sikap Harrison Ford yang sangat keras terhadap kondisi taman nasional yang terletak di Riau tersebut. Dia pun memahami sikap Harrison sebagai seorang konservasif.
"Maunya (Harrison) tangkap, tidak boleh negara kalah. Saya katakan, ini bukan Amerika. Kalau di Amerika sudah ratusan tahun demokrasinya. Di sini baru 15 tahun, kita tangkap 2 orang aja, seminggu jalan ditutup," ulasnya.
Zulkifli pun meminta waktu untuk menyelesaikan masalah ini secara bertahap. Pihaknya ingin masyarakat yang nantinya dipindahkan juga mendapat kehidupan yang layak.
"Kita tegas tidak memperluas, tapi yang sudah ada kita carikan jalan keluar. Artinya pakai softpower. Nggak hanya tangkap-tangkap saja," tutur Zulkifli.
(sip/lh)