"Enggak apa-apa jualan di sini, tapi habis jualan dibersihin ya, kasihan tukang sapunya," kata Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama saat menemui PKL di lapangan IRTI Monas, Jakarta Pusat, Kamis (19/9/2013).
Mendengarkan imbauan itu, para pedagang mengangguk dan mengiyakan imbauan Ahok.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya mengimbau, mantan bupati Belitung ini pun memberikan kartu nama pada para pedagang. Ia meminta agar para pedagang tak segan-segan menghubunginya.
"Ini kalau mau hubungin saya, SMS saja," ujar Ahok, sambil membagi-bagikan kartu namanya.
Ahok tidak mempermasalahkan PKL yang berjualan di luar kawasan Monas ini. Namun, ia meminta agar para PKL ini menjaga kebersihan kawasan ikon ibu kota tersebut.
"Enggak apa-apa berjualan di taman-taman seperti ini,tetapi tetap menjaga kebersihan," kata Ahok pada wartawan.
Salah satu PKL, Iis (23) mengaku ia tidak selalu mengumpulkan sampahnya jika selesai berjualan. Ia mengaku sering diminta 'uang kopi' oleh petugas kebersihan di sana.
"Saya cuma diminta sama tukang sapu Rp 2 ribu- Rp 5 ribu setiap hari Minggu doang, katanya buat uang kopi," ucap Iis.
(bil/rmd)