"Kita meresearch mengenai kemungkinan atau potensi adanya politik uang. Kita melihat pada masa periode proses pemilihan, cenderung transaksi keuangan dan transaksi tunai mengalami tren naik. Kami menyampaikan supaya mewaspadai itu, supaya bisa melakukan penyempurnaan," kata Wakil Ketua PPATK Agus Santoso, kepada wartawan di Merapi Semeru Room, Hotel Ibis, Jl S Parman, Jakarta Barat, Rabu (18/9/2013).
PPATK akan memantau setiap transaksi mencurigakan. Transaksi selama Pemilu diprediksi naik signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan ini juga dihadiri KPU, Bawaslu, dan sejumlah akademisi. Akademisi berasal dari Universitas Airlangga, Undip, Universitas Sriwijaya, Universitas Jember, Universitas Andalas, dan Universitas Binus. Hadir juga beberapa instansi seperti Bareskrim Polri, Kejagung, MA, dan lain-lain.
"Mengenai PPATK mengeluarkan hasil research, mengenai pengalaman empiris KPU, Bawaslu juga, hasilnya kita harap bisa jadi rekomendasi," kata Agus mengungkap bahasan lain dalam pertemuan tertutup tersebut.
(van/nrl)