Usai diseret dan disekap di suatu rumah di samping Apartemen Kedoya oleh preman, perempuan penjual kopi itu lalu disuruh mandi. Kemudian perempuan itu lantas disiksa.
"Sampai di sana saya disuruh mandi lalu telanjang. Saya dipukul, kaki saya dipukul pakai parang," kata perempuan itu di Polres Jakarta Barat (Jakbar), Jalan S Parman, Jakarta, Minggu (15/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemaluan saya mau dijahit. Kemaluan saya ditusuk kayu sebesar cangkul," kata perempuan itu.
Setelah itu, tangan perempuan itu diikat, mulutnya disumpal. "Saya akhirnya kalau tidur, tidurnya miring," jelas perempuan itu yang tampak luka lebam di sekujur tubuhnya.
Perempuan itu akhirnya kabur pada Minggu pagi ini sekitar pukul 05.00 WIB.
Tim Buru Sergap Antipreman Polres Jakbar sudah menerjunkan 30-an personel untuk memburu preman dan kawanannya yang menyekap penjual kopi. Pantauan detikcom, mereka terjun menggunakan senjata lengkap dan rompi antipeluru.
(nwk/mad)