Sejumlah foto itu diposting di akun media sosial. Bila dicari dengan hashtag #speedometer, maka akan bermunculan gambar-gambar aksi ngebut yang dibuktikan dengan jarum speedometer menunjuk ke angka tertentu.
Saat ditelusuri, foto speedometer yang dipajang, kecepatannya bervariasi. Ada yang sekadar iseng memotret di angka 0 km/jam. Namun tak sedikit juga yang mengambil gambar saat kendaraan dipacu di angka 140-200 km/jam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika mulai ramai diperbincangkan hari ini, beberapa foto speedometer di akun-akun yang sempat muncul, kini mulai hilang. Hanya tersisa beberapa foto speedometer dari luar negeri dan motor yang dinaiki pelajar.
Artis terkenal Titi DJ adalah salah satu sosok yang khawatir dengan tren ini. Dia berharap para orang tua mulai sadar akan hal ini dan mencermati risikonya.
Kasus foto speedometer yang berhubungan dengan kecelakaan maut pernah terjadi di Tol Cipularang. Pengemudi Nissan Juke Muhammad Dwigusta Cahya (18) pernah memposting di akun instagram sebuah foto speedometer mobil yang dipacu dengan kecepatan di atas 140 km/jam. Kini, Cahya sudah divonis satu tahun penjara.
Insiden lebih tragis terjadi di London, Inggris. Seorang remaja meninggal dunia karena kecelakaan saat memfoto speedometer mobil yang dikendarai ketika melaju di kecepatan 105 mph (169 km/jam).
(mad/try)