Anak Bripka Sukardi Berlari Hampiri Jenazah: Ayah Bangun!

Anak Bripka Sukardi Berlari Hampiri Jenazah: Ayah Bangun!

- detikNews
Rabu, 11 Sep 2013 10:50 WIB
Putri kedua Bripka Sukardi, Devi Novita menangis histeris (Foto: Edward Febriyatri/detikcom)
Jakarta - Putri kedua Bripka Sukardi, Devi Novita (16), menangis histeris di depan jenazah ayahnya. Devi ditenangkan untuk dibawa keluar dari ruangan jasad ayahnya disemayamkan. Namun Devi berbalik arah dan berlari kecil menuju peti jenazah ayahnya dibaringkan. "Ayah bangun! Ayah bangun!" teriak Devi.

Devi lalu membuka kain kasa yang menutupi jasad ayahnya, kemudian mengusap-usap wajahnya. Air matanya menetes. Beberapa kerabat dan tetangga menenangkan Devi.

"Devi, sudah Devi, Bapak sudah pergi. Biarkan Bapak tenang," hibur seorang kerabat sambil memeluk pundak Devi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Devi sudah, Bapak sudah suci. Biarkan Bapak tenang," timpal salah satu kerabat lainnya.

"Apaan sih! Ayah bangun, ayah bangun!" teriak Devi.

Pemandangan memilukan itu terjadi di Aula Musik Asrama Polri, Cipinang Besar, Jakarta Timur, Rabu (11/9/2013).

Sang ibu yang juga istri Sukardi, Tirtasari (44), menenangkan putri keduanya itu. "Devi, sudah Devi, Bapak sudah pergi. Devi tadi kan janji nggak mau nangis lagi, janji kuat," nasihat ibunya.

"Jangan nangis, nanti ayah nggak tenang. Ikhlas saja," hibur Tirtasari.

Devi tak menggubris permintaan ibunya, ia terus menangis sambil memanggil ayahnya. Devi juga tak mau dijauhkan dari peti jenazah, ia tak ingin bagian wajah ayahnya tertutup peti.

Devi mendorong-dorong ibu dan keluarganya yang mencoba menariknya menjauhi peti. Suara tangis Devi memenuhi ruangan, membuat sejumlah pelayat terharu melihat kepolosan Novi.

"Ibu nggak nangis, Dek, ikhlas. Semua sayang ayah," ujar Tirta yang mencoba sekali lagi menenangkan anaknya yang kedua dari tiga bersaudara itu.

Kakak Devi, Dita (19), yang tampak lebih tegar menenangkan Devi, "Devi sudah, ikhlaskan, Devi tegar, ikhlas".

Keluarga melarang wartawan mengambil gambar peristiwa itu dari dekat untuk menghormati sanak saudara yang ditinggalkan. Cukup lama Devi berdiri di sisi jenazah ayahnya sambil menangis, dan membuat Tirta juga mengeluarkan air mata.

"Dari semalam yang nangis terus si Devi," ujar ipar Bripka Sukardi, Tati.

Kemudian peti pun ditutup sempurna dibalut bendera merah putih. Devi duduk di lantai di samping peti dan terus menangis.

Bripka Sukardi tewas dengan tiga luka tembak semalam di depan gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Ia meninggalkan tiga anak yang menjadi yatim yaitu anak sulung yang kuliah, anak kedua SMP dan anak bungsu kelas 5 SD. Suasana duka menyelimuti proses pemakaman anggota Provost ini.

(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads