Menurut Yorrys, ada kesalahan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang digelar pada Oktober 2009. Setelah menetapkan Ical sebagai ketum, forum tertinggi Golkar itu juga memutuskan akan menggelar kembali Munas pada Oktober 2015. Artinya, periode kepemimpinan Ical adalah selama 6 tahun.
"Setelah terpilih secara aklamasi, lalu ada kesepakatan yang dibuat pada saat itu bahwa Munas berikutnya akan dilaksanakan di 2015, jadi periode 6 tahun. Setelah proses berjalan, ada daerah, elite politik kita yang mengingatkan kita sudah melakukan kesalahan saat itu," kata Yorrys saat berbincang, Selasa (3/9/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini melanggar konstitusi, melanggar AD ART partai," ujarnya.
Menurut Yorrys, kesalahan ini dimungkinkan terjadi karena para pengurus Golkar saat itu terlena dengan penunjukkan Ical secara aklamasi. Terlebih saat itu Ical memaparkan visi yang membuat kader Golkar larut dalam euforia sehingga tak sadar ada kesalahan besar yang dilakukan.
"Kita harus memperbaiki kesalahan ini," tuturnya.
(trq/fiq)