Yorrys Sebut Masa Jabatan Ical Sebagai Ketum Golkar Bermasalah

Golkar Panas Jelang Rapimnas

Yorrys Sebut Masa Jabatan Ical Sebagai Ketum Golkar Bermasalah

- detikNews
Rabu, 04 Sep 2013 07:02 WIB
Jakarta - Ketua DPP Golkar Yorrys Raweyai seolah tak pernah lelah melakukan otokritik terhadap partainya. Kerap mengkritik pencapresan Aburizal Bakrie (Ical), Yorrys kini juga mempermasalahkan masa jabatan ketua umum Golkar yang disebutnya melanggar AD ART partai.

Menurut Yorrys, ada kesalahan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Golkar yang digelar pada Oktober 2009. Setelah menetapkan Ical sebagai ketum, forum tertinggi Golkar itu juga memutuskan akan menggelar kembali Munas pada Oktober 2015. Artinya, periode kepemimpinan Ical adalah selama 6 tahun.

"Setelah terpilih secara aklamasi, lalu ada kesepakatan yang dibuat pada saat itu bahwa Munas berikutnya akan dilaksanakan di 2015, jadi periode 6 tahun. Setelah proses berjalan, ada daerah, elite politik kita yang mengingatkan kita sudah melakukan kesalahan saat itu," kata Yorrys saat berbincang, Selasa (3/9/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yorrys mengatakan permasalahan ini sekarang ramai dibicarakan di internal Golkar. Para senior partai beringin disebut mulai bersuara menyalahkan keputusan Munas Oktober 2009. Masa jabatan Ical disebut melanggar AD ART yang menetapkan satu periode kepengurusan selama 5 tahun.

"Ini melanggar konstitusi, melanggar AD ART partai," ujarnya.

Menurut Yorrys, kesalahan ini dimungkinkan terjadi karena para pengurus Golkar saat itu terlena dengan penunjukkan Ical secara aklamasi. Terlebih saat itu Ical memaparkan visi yang membuat kader Golkar larut dalam euforia sehingga tak sadar ada kesalahan besar yang dilakukan.

"Kita harus memperbaiki kesalahan ini," tuturnya.


(trq/fiq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads