Menteri Luar Negeri Jerman Guido Westerwelle mengatakan, aksi militer tersebut sama sekali tidak dipertimbangkan oleh pemerintahnya.
"Kami mendorong Dewan Keamanan PBB untuk menemukan kesamaan sikap dan agar pekerjaan para inspeksi PBB bisa selesai secepat mungkin," tutur pejabat tinggi Jerman itu seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Suriah membantah keras tudingan tersebut. Rezim Assad bahkan menuding para pemberontaklah yang melakukan serangan kimia itu. Tujuannya, untuk mendorong aksi militer internasional terhadap rezim Suriah.
Perdana Menteri Suriah Wael al-Halqi mencetuskan, Barat mencoba mengubah Suriah menjadi Irak kedua. Menurutnya, isu penggunaan senjata kimia semata-mata sebagai dalih untuk melancarkan perang atas Suriah. Menteri Luar Negeri Suriah Walid al-Muallem bahkan menantang AS dan sekutu-sekutunya untuk menunjukkan bukti bahwa pemerintah Suriah telah menggunakan senjata kimia.
(ita/nrl)