Namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan, Israel tidak terlibat dalam perang saudara di Suriah. Meski begitu, Israel akan merespons dengan segenap kekuatannya jika diserang.
"Kami telah memutuskan untuk mengerahkan Iron Dome dan penangkal-penangkal (rudal) lainnya," kata Netanyahu dalam statemen yang dirilis kantornya seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (30/8/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya Presiden Israel Shimon Peres juga menyampaikan hal yang sama.
"Israel tidak, dan sekarang juga tidak terlibat dalam pertikaian Suriah namun jika ada yang mencoba membahayakan kami, kami akan merespons dengan seluruh kekuatan kami," kata Peres.
"Israel memiliki militer yang kuat, modern dan hebat, serta sistem pertahanan yang lebih canggih dari sebelumnya," tandas Peres.
Sementara kepala staf militer Israel, Letjen Benny Gantz mengatakan, pasukannya siap untuk semua skenario. "Tapi saya harap kita tak akan harus mengirimkan mereka untuk beraksi," tuturnya.
Amerika Serikat telah menyatakan kesiapannya untuk melancarkan aksi militer ke Suriah guna menghukum rezim Presiden Bashar al-Assad atas penggunaan senjata kimia terhadap rakyatnya sendiri. AS bahkan mengisyaratkan pihaknya siap melancarkan serangan itu sendirian jika negara-negara lain tidak mendukungnya.
(ita/nrl)