Ini Kegundahan Hati Warga di Waduk Ria Rio

Jakarta - Sedikitnya 288 kepala keluarga (KK) yang menghuni secara ilegal Waduk Ria Rio siap angkat kaki dan menghuni Rusun Pinus Elok di Cakung, Jakarta Timur. Namun ada sejumlah kegundahan yang masih menggelayuti benak mereka.

Beberapa warga menumpahkan unek-uneknya. Ada sejumlah tanda tanya yang mereka sampaikan.

"Rata-rata kita mau direlokasi. Cuma masalahnya, gimana status rumah kita di sana (Rusun Pinus Elok)? Apa kita sewa selamanya, atau bisa dicicil. Sebaiknya dibicarakan dari awal. Jangan sampai sudah di sana kita baru diberitahu, kita nanti nyesel," ungkap Sigit, salah satu warga Kampung Pendongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).

Kegundahan yang sama juga disampaikan Romina. "Mau sih relokasi. Saya kan buruh tidak tetap, gaji tidak seberapa. Kira-kira terjangkau tidak sewa di sana? Kalau Rp 250 ribu/bulan ke bawah masih sanggup, tetapi kalau ke atas tidak sanggup. Ini Jakarta, beda sama di tempat lain," ujar Romina.

Warga lainnya, Abdul, meminta agar diberi tenggat waktu untuk boyongan ke rusun.

"Direlokasi nggak masalah, cuma kalau bisa ditunda dulu sebab ada warga yang barusan mudik, anak-anak sekolah. Kita sudah mencari tempat sementara sambil menunggu rusun itu jadi," kata Abdul.

Ketua RW 15, Ghofur, mengatakan ada 280 KK bersedia pindah ke rusun. "Tetapi, kalau bisa uang kerohiman jangan sampai Rp 1 juta, minimal Rp 5 jutalah. Warga sepakat mintanya Rp 5 juta uang kerohimannya," kata dia.







(aan/nrl)