"Tersangka BS ditangkap pada Minggu 27 Agustus di rumahnya," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan, Selasa (27/8/2013).
Dari BS, polisi menyita satu set protolan airsoft gun laras panjang senjata Moser, 1 buah grendel laras panjang dan 1 pucuk pen gun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Larasnya sendiri ia peroleh dengan memotong laras senjata jenis Mauser yang seharusnya sudah didisposal. Laras tersebut dia peroleh dari tersangka Kimlay yang saat ini masih diburu aparat kepolisian.
BS pernah diminta Kimlay untuk memotong-motong laras Mauser jadi 4 bagian, sehingga membentuk laras pendek dengan panjang 14 cm dan diameter lubang 8 mm.
"Dia modifikasi dengan airsoft gun jenis FN atau walter," kata Herry.
Sebagai upah, BS diberi satu set mesin bubut seharga Rp 30 juta. Dengan syarat, BS memberikan 15 pucuk senapan angin, dan membantu Kimlay memotong-motong laras panjang.
"Saya hanya dikasih uang Rp 100 ribu karena senapan anginnya juga gagal," kata BS kepada penyidik.
(mei/mok)