"Jadi kalau umat Islam ingin mendorong (Rizieq untuk menjadi capres) itu hak mereka. Adapun saya belum pernah berfikir untuk menjadi capres, duduk di pemerintahan, atau anggota dewan. Saya masih enjoy menjadi pimpinan organisasi sosial," kata Rizieq kepada wartawan di Markas Besar FPI, Jl Petamburan III, Jakarta, Minggu (25/8/2013).
Rizieq ditetapkan menjadi Imam Besar FPI seumur hidup. Keputusan ini ditetapkan lewat Munas III FPI di Bekasi, tanggal 22 hingga 24 Agustus kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya bukan dalam posisi menerima atau menolak. Tapi kita tidak boleh sembarangan. Namun saya lebih enjoy untuk amar mariuf nahi mungkar lewat organisasi, sebagai kekuatan penyeimbang," ujarnya.
Yel-yel dukungan massa FPI pun membahana menjelang konvoi Hari Ulang Tahun FPI ke 15 kali ini. Mereka menyerukan agar Rizieq menjadi presiden.
"Habin Rizieq presiden NKRI Bersyariah!" teriak massa FPI yang memadati lokasi.
"Saya tidak pernah bermimpi atau berniat menjadi presiden, menjabat di swasta atau pemerintahan. Saya adalah ustaz, da'i, dan siap melawan kebatilan," pungkas Rizieq.
(dnu/asp)