Saat kejadian, Tiah berada di rumahnya di Kampung Tugu Utara RT 05/04, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Lokasinya hanya berjarak sekitar 100 meter dari tempat kecelakaan.
"Saat itu saya sedang di dapur, mau makan. Tapi pas mau ambil piring kok piringnya licin, lepas-lepas terus kalau mau dipegang. Tiba-tiba saja, saya jadi deg-degan. Firasat saya langsung jelek. Dalam hati saya bilang, mau ada apa ini?" kata Tiah yang ditemui di rumahnya, Rabu (21/08/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, Tiah mengaku baru tersadar kalaukejadian yang dialaminya saat berada di ruang dapur, merupakan pertanda kalau suaminya akan pergi meninggalkan dirinya untuk selama-lamanya.
Ajid Samsudin sendiri tewas tertabrak Bus Giri Indah saat tengah mengobrol bersama Dani (23), penjaga warung kelontong yang hancur diterobos Bus Giri Indah yang tengah mengangkut rombongan asal Kelapa Gading, Jakarta utara.
"Saya juga nyaris ketabrak, cuma saya sempet lompat. Saya juga sempet narik kernet mobil yang angkat gas elpiji. Tapi yang dibelakang saya (Ajid Samsudin,red) nggak sempet menghindar. Dia ketabrak, langsung meninggal di lokasi," terang Dani.
Bus Giri Indah sendiri mengalami kecelakaan saat tengah dalam perjalanan menuju Kelapa Gading, Jakarta Utara, usai berkunjung ke Taman Bunga, Cipanas, Cianjur. Total 18 orang tewas dan 35 lainnya luka-luka.
(mad/mad)