Ketua PD: Menteri Sebaiknya Mikir Negara Dulu, Jangan Mikir Konvensi

Ketua PD: Menteri Sebaiknya Mikir Negara Dulu, Jangan Mikir Konvensi

- detikNews
Rabu, 21 Agu 2013 13:16 WIB
Jakarta - Para menteri yang berniat ikut konvensi bakal capres sebaiknya berpikir ulang. Tugas berat mengurus negara sebaiknya menjadi prioritas.

"Sebaiknya dalam posisi seperti ini, pikirin negara dulu, jangan pikirin ikut konvensi," kata Ketua DPP PD Achsanul Qosasi kepada saat dihubungi detikcom, Rabu (21/8/2013).

Menurut Achsanul, jadwal yang harus diikuti oleh peserta konvensi sangatlah berat. Para menteri dikhawatirkan sulit membagi fokus mengurus negara dengan aktivitas di konvensi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya tidak bisa melarang mereka untuk ikut konvensi. Tapi mereka harus bisa membagi bagaimana mensosialisasikan diri dan menjalankan tugas. Pastinya berat sekali, itu pekerjaan yang berat. Sebaiknya mementingkan tugas negara," ujarnya.

Terlebih dalam kondisi saat ini, yaitu saat rupiah melemah dan nilai saham turun. Fokus para menteri, khususnya yang di bidang ekonomi, dibutuhkan untuk membuat kondisi ekonomi membaik.

"Kondisi ini harus jadi perhatian dari pemerintah. Kondisi rupiah dalam beberapa tahun terakhir saat ini sedang merosot, IHSG turun sampai 4.300, neraca pembayaran defisit 9,8 persen. Pemerintah, khususnya tim ekonomi, harus melakukan langkah-langkah strategis," ujarnya.

Sejumlah menteri memang dikabarkan akan ikut konvensi capres PD. Di antaranya adalah Gita Wirjawan yang bahkan sudah mengumpulkan tim sukses, dan Dahlan Iskan (belum memberi pernyataan resmi-red). Berikut bocoran beberapa tokoh yang akan diundang ke konvensi capres PD:

1. Anies Baswedan, Rektor Universitas Paramadina;
2. Dahlan Iskan, Menteri BUMN;
3. Dino Patti Djalal, Duta Besar RI di Amerika Serikat;
4. Gita Wiryawan, Menteri Perdagangan;
5. Hayono Isman, anggota Dewan Perwakilan Rakyat;
6. Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah;
7. Isran Noor, Bupati Kutai Timur;
8. Mahfud Md, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi;
9. Marzuki Alie, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat;
10. Pramono Edhie Wibowo, mantan KSAD;
11. Sinyo Harry Sarundajang, Gubernur Sulawesi Utara; dan
12. Soekarwo, Gubernur Jawa Timur.

(trq/lh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads