"Barang bukti yang dibawa senjata laras panjang dan pistol ada koper juga warna hitam," ujar Jamaludin yang ditemui dilokasi, Rabu (21/8/2013).
Jamaludin menjelaskan, pada Selasa (20/8) sore dia dikontak polisi untuk berkoordinasi dalam penggeledahan. "Pas ditelepon polisi, baru saya tahu kalau polisi minta koordinasi penggerebekan terduga teroris," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Barang bukti yang disita senjata laras panjang dan pistol sama koper hitam tapi nggak tahu isinya apa," lanjutnya.
Jamaludin mengatakan dirinya mengenal baik pengelola percetakan tersebut. Tidak ada yang mencurigakan selama usaha tersebut berjalan.
"Pengelolanya Arifin dia bilang ada bosnya lagi, orangnya baik nggak mencurigakan," tuturnya.
Pasca kejadian penggerebegan dirinya mengaku kaget. Pasalnya kejadian seperti ini hanya diketahui di televisi. "Biasanya ada di telivisi, sekarang ada didepan mata, kaget banget kita nggak nyangka," tandasnya.
(edo/ndr)