7 Orang Tewas Akibat Banjir di Filipina

7 Orang Tewas Akibat Banjir di Filipina

- detikNews
Selasa, 20 Agu 2013 16:29 WIB
AFP
Manila - Banjir yang melanda wilayah Manila, Filipina dan sekitarnya telah memakan korban jiwa. Sejauh ini dilaporkan 7 orang tewas akibat bencana alam yang merendam lebih dari separuh ibukota Manila ini.

Satu orang tewas dalam kecelakaan yang dipicu oleh hujan deras di wilayah pegunungan Apayao. Sedangkan seorang anak lainnya tewas akibat tertimpa dinding yang runtuh.

Kemudian, seorang pria tewas tenggelam usai terbawa arus banjir di sebuah kota di luar Manila. Sedangkan 4 orang lainnya dilaporkan tewas tenggelam akibat terbawa arus banjir di wilayah sebelah utara Manila.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Total korban tewas hingga hari kedua ini mencapai 7 orang. Demikian seperti disampaikan juru bicara badan penanganan bencana Filipina, Reynaldo Balido dan dilansir AFP, Selasa (20/8/2013).

Memasuki hari kedua, banjir membuat jalanan kota Manila berubah menjadi sungai, bahkan dengan kedalaman 2 meter di beberapa wilayah. Akibatnya, lebih dari 130 ribu orang terpaksa mengungsi dari rumah masing-masing.

Beberapa orang nekat bertahan di lantai dua atau di atap rumah mereka sembari menunggu banjir surut. "Kami tidak memiliki makanan atau pakaian. Beberapa orang mengungsi ke rumah mereka yang ada di dataran yang lebih tinggi, tapi sebagian besar dari kami tidak memiliki tempat lain untuk mengungsi," ujar warga setempat, Dinah Claire Velasco (44) yang tinggal di wilayah pinggiran Manila.

"Anak-anak saya dan beberapa orang lainnya berhasil mengungsi ke lantai dua rumah saya tapi banyak orang lainnya hanya bisa menunggu di atap rumah... kami menunggu bantuan, meski hanya makanan," imbuhnya.

Sedikitnya 60 persen wilayah Manila yang ada di Pulau Luzon ini tergenang banjir pada Selasa (20/8) pagi waktu setempat. Di beberapa lokasi, ketinggian banjir dilaporkan mencapai 2,1 meter.

Sementara itu, hujan deras terus mengguyur sejumlah wilayah sejak Senin (19/8) pagi. Menurut ahli meteorologi setempat, Esperanza Cayanan, jumlah curah hujan pada bulan ini sangat tinggi bahkan tercatat sebagai bulan paling basah selama tahun 2013 ini.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads