"Sebetulnya dalam kacamata kami banyak sekali kejanggalan. Kami tetap meminta kepolisian terus mendalami kasus ini sampai bisa membuktikan yang sebenarnya. Walaupun hasil sementara menunjukan ini kasus penjambretan dan belum ada keterkaitan dengan Kompol A," ujar Komisioner Kompolnas Edi Syahputra Hasibuan kepada detikcom melalui telepon, Minggu (18/8/2013).
Lalu seperti apa kejanggalan yang dilihat dari kacamata kompolnas? Menurut Edi, salah satunya Kompol Albertus tidak konsisten dalam memberikan keterangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kejanggalan lain yang terlihat oleh Kompolnas adalah pelaku yang bertujuan menjambret namun setelah didapat handphone milik korban malah dibuang oleh pelaku.
"Pelaku ambil tas dan dompet, juga ada HP. Lalu kenapa HP dibuang? Ya kita tahu dalam HP banyak sekali informasi tersimpan. Ini harus didalami," ungkapnya.
Termasuk juga lokasi hotel tempat menginap Kompol Albertus yang lokasinya tidak jauh dari rumah kos Sisca, menurut Kompolnas, hal itu juga harus diselidiki lebih lanjut.
"Mungkin ada komunikasi telepon antara pelaku dengan kompol A atau bagaimana. Itu harus didalami," ucapnya.
(avi/try)