Barang-barang lainnya seperti telepon genggam, paspor dan uang tunai sebesar 600 ringgit atau setara Rp 1,8 juta. Demikian seperti dilansir Asia One, Selasa (13/8/2013).
Insiden ini terjadi ketika si polisi dalam perjalanan pulang ke rumahnya setelah menghadiri pemakaman ayahnya di Klang. Karena sudah lewat tengah malam dan dirinya sudah terlalu capek, maka dia memutuskan untuk menepi dan beristirahat di dekat kawasan pemukiman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika sedang tertidur, dia merasakan ada seseorang yang menyentuhnya di bagian paha. Dia langsung terbangun dan menemukan bahwa seseorang telah berhasil mengambil pistol semi-otomatis miliknya beserta 15 butir peluru.
Namun ketika dia menyadari hal ini, pelaku sudah kabur. Polisi yang bertugas pada divisi kriminal atau Serious Crime Division (D7) ini pun melaporkan kejadian yang dialaminya ke kantor polisi setempat.
Kepala kepolisian Selangor, Datuk A Thaiveegan membenarkan adanya insiden perampokan yang dialami seorang anggota kepolisian ini. "Kami akan menyelidiki laporan ini secara menyeluruh dan dari semua sisi," tuturnya sambil menolak untuk berkomentar lebih lanjut.
(nvc/ita)