Pertokoan dan kios di sepanjang Jalan Pandanaran penuh sesak dengan pembeli, mereka rela mengantre untuk mendapatkan makanan khas Semarang seperti Lumpia, Wingko Babat, dan Bandeng Presto.
Salah satu kios Lumpia terlihat dipenuhi oleh pembeli yang mengantre. Penjaga kios, Yitno (56) mengatakan jumlah pembeli melonjak sejak hari Jumat (9/8) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang pembeli dari Bandung, Yayuk (36) rela mengantre untuk membawakan cemilan kepada keluarganya di Salatiga. "Saya suka lumpia di sini. Yang di Jalan Pemuda juga ada. Saya beli di sini sekalian beli oleh-oleh lain," tandasnya.
Antrean tidak hanya terjadi di kios Lumpia, bahkan di toki Bandeng Presto Juwana menggunakan sistem kupon untuk mengantre saking banyaknya pembeli.
"Saya antre Lumpia, suami saya beli bandeng. Dapat antrean nomor 17 kupon hijau di Juwana, padahal harus menghabiskan 50 antrean kupon kuning," pungkasnya.
Tidak sedikit pembeli yang mengurungkan niatnya membeli oleh-oleh ketika melihat antrean yang panjang. Pusat oleh-oleh di Jalan Pandanaran memang selalu diserbu oleh pemudik yang berkunjung ke Semarang tiap tahunnya.
(alg/rvk)