Terjaring Razia dan Dilupakan, Mahasiswa di California Dapat US$ 4,1 Juta

Terjaring Razia dan Dilupakan, Mahasiswa di California Dapat US$ 4,1 Juta

- detikNews
Rabu, 31 Jul 2013 03:28 WIB
Foto: news.com.au
California - Mahasiswa bernama Daniel Chong terjaring razia petugas narkotika AS atau yang disebut Drug Enforcement Administration (DEA). Daniel yang kemudian dibawa ke kantor DEA disuruh menunggu giliran pemeriksaan di dalam sebuah sel, namun petugas lupa.

Daniel yang tak kunjung diperiksa mendekam dalam sel berukuran 1,5 x 3 meter selama empat hari. Padahal petugas DEA mengatakan dirinya tidak akan dituntut apa pun.

Mahasiswa fakultas teknik Universitas California ini mengalami dehidrasi dan mencoba mengaktifkan pancuran air darurat untuk kebakaran di langit-langit sel dengan menggunakan kasur. Namun upayanya gagal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daniel memilih bertahan hidup dengan meminum air kencingnya sendiri menggunakan dipan besi tempat tidurnya sebagai penadah. Pada hari ketiga, Daniel mengalami beragam halusinasi yang mengusik pikirannya.

Pria berusia 23 tahun ini kemudian mencoba melukai tangannya sendiri untuk menuliskan sebuah pesan. Pesan itu untuk ibunya bertuliskan 'Sorry Mom', namun hanya huruf 'S' yang berhasil ia goreskan di tangan kirinya menggunakan pecahan kacamata.

Hari keempat petugas DEA menemukan Daniel di tengah tumpukan kotorannya di dalam sel tersebut. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit setempat dengan kondisi dehidrasi, gagal ginjal, kram dan kerongkongan berlubang. Daniel kehilangan 7 kilogram berat tubuhnya.

Akibat peristiwa yang terjadi April 2012 ini, Daniel mengajukan gugatan USD 20 juta, namun Departemen Kehakiman AS membayar US$ 4,1 juta. DEA pun meminta maaf akibat kelalaiannya.

"Belum ada yang mendapatkan sanksi akibat kejadian di bulan April 2012 ini, dan tidak ada tuntutan pidana yang akan diajukan," kata kuasa hukum Daniel, Eugene Iredale, seperti dikutip oleh news.com.au, Selasa (30/7/2013).


(vid/ahy)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads