Kebakaran ini terjadi, Senin (29/7/2013) sekitar pukul 10.00 WIB. Pasar senggol merupakan lapak yang dibangun Pemkot Pekanbaru dalam setahun terakhir untuk menghindari pedagang berjualan di tepi Jalan Subrantas di Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Sebagian kios berbentuk tenda dengan tiang-tiang broti. Sebagian menggunakan tenda plastik. Di sana, saban sore hingga malam hari pedagang menjajakan pakaian dan barang-barang kelontong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat kejadian, pemilik kios banyak yang tidak tahu. Sehingga banyak dagangan yang akhirnya musnah terbakar," kata Imron, warga sekitar.
Imron menceritakan setelah api menjalar lebih kurang 30 menit, satu unit Damkar tiba di lokasi. Setelah api menjalar ke sejumlah lapak lainnya, baru datang 4 unit Damkar di lokasi.
"Tapi sebagian besar kios dan isinya sudah ludes terbakar. Api begitu cepat menghanguskan seluruh kios di tempat ini," kata Imron.
Setelah 2 jam terjadi kebakaran, sejumlah pemilik kios baru menyadari juga tempat usahanya sudah rata dengan tanah. Mereka histeris saat mengetahui lapaknya ludes. Malah di antara mereka, ada yang jatuh pingsan.
Umumnya kios ini memang ditinggal pemiliknya. Sehabis berjualan, pemilik kios banyak yang membawa pulang dagangannya. Namun selama Ramadan, dagangan mereka tinggal di kios dengan memberikan uang pengamanan terhadap satpam di komplek pertokoan tersebut.
(cha/try)