Perempuan berkerudung ini mengungkapkan bahwa dia sengaja mempercepat jadwal mudiknya setelah terjebak macet tahun lalu. "Tahun lalu mudik H-2, macetnya dua hari dua malam," jelasnya kepada detikcom di Terminal Kp Rambutan, Senin (29/7/2013).
Krista mengaku sengaja memilih menggunakan bus. Bagi dia memperoleh tiket bus jauh lebih mudah. "Kalau bus tiketnya mudah didapat. Kalau naik kereta harus booking jauh-jauh hari," imbuhnya sambil memberesi kardus dan kasur lipat bawaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia ditipu soal harga tiket oleh calo terminal. Semoga saja tahun ini dan tajun ke depannya tidak terjadi. "Aku pernah sampai harus bayar tiket Rp 350 ribu. Padahal harga tiketnya cuma Rp 150 ribu," jelasnya.
"Harusnya pemerintah bisa lebih serius lagi memberantas para calo. Kalau di TV ngomongnya serius, tapi di lapangan nggak ada," keluh Krista.
Hanya satu pintanya soal calo yang mengganggu rakyat kecil itu. Pemerintah benar-benar tegas menindak mereka. "Loket tiket resmi juga sudah tidak menjamin, kadang mereka bekerjasama dengan petugas," tutupnya.
(ndr/ndr)