"Ini faktor musiman yang selalu terjadi berulang. Seharusnya ini bisa menjadi pelajaran bagi pemerintah dan juga bagi pengusaha untuk bisa mengantisipasi, tidak perlu terjadi kenaikan harga seperti ini," kata Chairul Tanjung di halaman RS Islam Jalan Jemursari Surabaya, Sabtu (27/7/2013).
CT menjelaskan, semestinya orang puasa mengurangi konsumsi. Sebaliknya, di momen ini justru terpantau konsumsi orang bertambah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kalau supply domestik tidak berhasil mencukupi kebutuhan, lanjut dia, akibatnya yang terjadi adalah ketidakseimbangan antara demand dan supply. Supply tetap, padahal demand naik.
"Nah apa yang terjadi, harga naik. Misalnya kuota daging sapi, harusnya 3 bulan sebelum Ramadan sudah ada antisipasi, dengan menambah impornya. Begitu juga dengan komoditas yang lain," papar CT.
(nrm/jor)