Aparat Meksiko Sewenang-wenang Terhadap Bocah Penjual Rokok, Publik Marah

Aparat Meksiko Sewenang-wenang Terhadap Bocah Penjual Rokok, Publik Marah

- detikNews
Sabtu, 27 Jul 2013 17:16 WIB
Mexico City - Publik Meksiko dibuat marah atas tindakan seorang aparat yang sewenang-wenang terhadap seorang bocah keturunan Indian yang berjualan rokok di jalanan. Insiden ini terekam video amatir dan beredar luas di internet.

Seperti dilansir New Straits Times, Sabtu (27/7/2013), video ini menunjukkan bocah laki-laki berusia 10 tahun yang berjualan permen dan rokok di jalanan kota Villahermosa, Tabasco, Meksiko. Bocah bernama Manuel Diaz Hernandez berusaha mencari uang sendiri untuk membeli kebutuhan sekolahnya.

Ketika berjumpa dengan seorang pengawas kota bernama Juan Diego Lopez, bocah ini pun dilabrak. Lopez mengambil beberapa bungkus rokok yang ada dalam keranjang yang dibawa bocah ini. Peraturan di Meksiko melarang anak-anak membeli dan menjual rokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video tersebut, terlihat Manuel yang sedang menangis sesenggukan ketika si pengawas memaksa untuk merampas semua permen yang ada di dalam keranjangnya dengan tangan. Permen-permen tersebut kemudian dibuang begitu saja di jalan.

Mungkin harga permen dan rokok tersebut lebih mahal dari penghasilan yang didapatnya setelah bekerja selama seminggu. Ketika si pengawas pergi menjauhinya sambil membawa rokok milik bocah tersebut, seorang warga membantu memunguti permen milik Manuel dari jalanan.

Bocah kecil ini hanya bisa jongkok sambil menutup wajahnya dan terus sesenggukan. Insiden ini terjadi pada Senin (22/7) waktu setempat.

Video bocah ini menarik perhatian publik dan telah ditonton ratusan ribu orang dalam beberapa hari terakhir. Hingga pada Jumat (26/7) kemarin, Komisi HAM di Meksiko menyatakan hendak menyelidiki insiden ini lebih lanjut. Bahkan beberapa hari sebelumnya, tepatnya pada Rabu (24/7), pemerintah kota setempat mengumumkan telah memecat pengawas kota yang mempermalukan Manuel tersebut.

"Segala bentuk kekerasan terhadap anak tentu tidak bisa dibenarkan, terutama jika terjadi kepada etnis Indian yang merupakan kelompok paling rapuh di negara ini," demikian pernyataan Komisi HAM Meksiko.

Secara terpisah, Gubernur abasco Arturo Nunez menyatakan, pihaknya akan memberikan beasiswa kepada Manuel. "Beasiswa, dan juga seluruh bantuan medis dan psikologi bagi bocah ini," cetus Nunez.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads