Menghadapi aksi-aksi demo kedua kubu yang berlawanan itu, Perdana Menteri interim Mesir Hazzem al-Beblawy menekankan perlunya aksi demo secara damai.
"Presiden, pemerintah, polisi dan militer mendukung mereka yang ingin mengungkapkan pendapat mereka tanpa menggunakan kekerasan," kata Beblawy seperti dilansir Press TV, Jumat (26/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, kepala militer Mesir, Jenderal Abdel-Fattah al-Sisi menyerukan warga Mesir untuk melakukan aksi demo nasional hari Jumat ini. Dalam pidatonya pada Kamis, 25 Juli kemarin, Sisi mengatakan, aksi demo tersebut akan memberikan mandat bagi militer untuk memerangi kekerasan dan terorisme, yang marak terjadi menyusul penggulingan Morsi pada 3 Juli lalu.
Otoritas tertinggi agama Islam di Mesir, al-Azhar, juga mengajak rakyat untuk ikut serta dalam aksi demo tersebut.
Sekitar 170 orang telah tewas dalam berbagai bentrokan antara para pendukung dan penentang Morsi sejak akhir Juni lalu. Adapun Morsi hingga kini masih berada dalam penahanan pihak militer Mesir. Militer berdalih penahanan itu sebagai langkah pencegahan demi keselamatan Morsi sendiri dan keselamatan negara.
(ita/nrl)