SBY mengaku sejak 2005, dirinya telah menerima 3,6 juta SMS aduan. Aduan juga diterimanya melalu akun Twitter dan Facebook.
"Artinya kan mendengar apa yang mereka rasakan, apa yang mereka kemukakan, aduan-aduan mereka. Banyak diantaranya soal keadilan. Tentu
saya salurkan semua apa yang saya terima dan saya dengar. Jadi kalau ada yang mengatakan 'ah pasti SBY itu hanya dengar yang
menyenangkan saja', tidak," ungkap SBY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
acara ini puluhan pimpinan organisasi Pemberi Bantuan Hukum se-Indonesia.
"Tidak sedikit yang marah-marah kepada saya. Mestinya kepada orang lain, tapi kepada saya. Ada yang merasa kok begini, begini. Jangan
pedulikan bahasanya. Bahasanya ada yang kasar, ada yang tidak. Tapi yang penting tangkap esensinya apa yang tidak disampaikan kepada
saya," lanjutnya.
SBY juga mengingatkan bahwa pemerintah memiliki program bantuan penanggulangan kemiskinan dari pemerintah dengan biaya puluhan triliun
setiap tahun. Menurut SBY, salah satunya adalah untuk memberikan bantuan hukum kepada masyarakat tidak mampu.
"Kalau ini kita jalankan Insya Allah 5-10 tahun ke depan negara kita akan semakin baik dan rakyat kita semakin terlindungi dan diberikan
hak-haknya oleh negara," harap SBY.
"Saudara-saudara saya bukan sarjana hukum, tapi saya cinta rasa keadilan. Bagi saya yang namanya adil itu, kalau dia salah, hukum.
Kalau tidak salah jangan dihukum. Kalau salahnya besar, hukuman berat. Kalau salah kecil hukumannya ringan, jangan dibalik," tutupnya.
(mpr/lh)