"Untuk jalur selatan ada dua titik rawan yaitu tanjakan Gentong dan Nagreg," kata Dirjen Perhubungan Darat Suroyo Alimoeso di Jl Raya Andir Kulon, Nagreg Jawa Barat, Jumat (26/7/2013).
Suroyo mengatakan, jalan di jalur selatan jelang arus mudik sudah dalam kondisi baik. Secara umum H-10 jalur sudah fungsional dan bisa dimanfaatkan dengan semestinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di kesempatan yang sama Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub, Bambang S Ervan mengatakan akan saat ini jalur di jalan Nagreg masih dua arah. Untuk mengatasi kemacetan maka akan dilakukan rekayasa lalu lintas.
"Akan dibuat satu arah diputar dipertigaan arah Garut dengan sistem buka tutup. H-7 sudah mulai dipersiapkan," ucap Bambang.
Menurut Bambang jalur Nagreg merupakan akses ke tiga kota besar yakni Bandung, Tasikmalaya dan Ciamis. Saat hari H lebaran bukan hanya arus mudik yang mengalami kemacetan tetapi juga arus sebaliknya karena antar keluarga saling berkunjung.
"Pas saat lebaran saling berkunjung H+1 ditiga kota saling bergerak. Jadi butuh pengaturan agar tidak macet," katanya.
Tinjauan kali ini dilakukan oleh Menteri Perhubungan EE Mangindaan, didampingi Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pudji Hartanto dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Hermanto Dardak. PU terkait dengan prasarana, Kepolisian dan Dishub untuk pengaturan rekayasa lalu lintas.
(mfi/gah)