Serangan itu terjadi pada sekitar pukul 07.30 waktu setempat, sekitar 60 kilometer sebelah selatan kota Mosul, Irak utara. Menurut seorang polisi seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (24/7/2013), dua polisi juga terluka dalam kejadian itu.
Dalam insiden itu, para penyerang menembakkan peluru-peluru mortir dan menggunakan senapan otomatis. Serangan pagi hari tersebut diikuti kemudian dengan ledakan bom pinggir jalan saat personel emergensi bergegas pergi ke lokasi kejadian. Akibatnya, dua orang terluka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Serangan-serangan ini terjadi sehari setelah 29 orang tewas dalam kekerasan di Irak. Ini berarti sejauh ini, lebih dari 640 orang telah tewas dalam berbagai serangan di negeri itu sepanjang Juli ini. Banyaknya korban jiwa tersebut menjadikan bulan ini sebagai bulan paling mematikan di Irak dalam setahun terakhir.
Menurut sumber-sumber keamanan dan medis, lebih dari 2.900 orang telah tewas akibat gelombang kekerasan di Irak sepanjang tahun ini.
(ita/nrl)