"Saya kira nanti akan bicara dengan Ratu Atut," kata Sekjen Golkar Idrus Marham, kepada detikcom, Rabu (24/7/2013).
Idrus memang menyarankan agar persoalan Atut dan Rano diselesaikan dengan jalur diskusi. Sehingga tidak ada yang mundur di tengah jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie memang telah menyampaikan agar Atut dan Rano menyelesaikan secara damai. Persoalan yang dikeluhkan Rano adalah pembagian tugas yang tidak proporsional dan keterbatasan akses ke media.
"Nggak apa. Biarin aja. Suruh mereka damai," kata Ical yang kini mulai populer dengan panggilan ARB usai acara buka puasa bersama di Universitas Bakrie, di Kuningan, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Rano Karno mulai terjun ke dunia politik sejak tahun 2007. Saat itu Rano sempat digembar-gemborkan maju ke Pemilu Kada DKI Jakarta untuk mendampingi Fauzi Bowo menjadi Wakil Gubernur. Namun entah mengapa, 'Si Doel' ini akhirnya tak jadi berlaga di Pilkada DKI.
Akhir tahun 2007, Rano Karno maju ke Pemilu Kada Kabupaten Tangerang, menjadi calon Wakil Bupati mendampingi Ismet Iskandar yang bertarung sebagai Bupati pada tahun 2008. Ismet-Rano akhirnya menang dan menjabat Bupati-Wakil Bupati Tangerang periode 2008-2013.
Namun di tengah jalan, pada tahun 2011, Rano mundur karena menang sebagai Wagub Banten. Kini setelah setahun pasangan Atut-Rano memimpin Banten, isu perpecahan mengemuka. Rano yang merasa tidak diberi tugas secara proporsional sempat curhat ingin mundur, namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyarankan Rano bersabar.
(van/try)