Sigit,Pemulitasi di Benhil, Yakin Ibundanya Diculik

Jakarta - Sigit Indra Tanaya (44) yang diduga memutilasi Ny RAS Siti Amini (80), dinyatakan mengalami gangguan jiwa berat. Pria yang mengalami halusinasi pendengaran ini menyangka dirinya sudah membunuh ibundanya namu juga berkeyakinan ibudanya diculik usai mengambil uang pensiun.

"Terhadap kasus ibunya terperiksa menyangka sudah membunuh ibunya dan menyatakan lupa kejadiannya," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Selasa (23/7/2013).

"Dia juga meyakini ibunya diculik setelah mengambil uang pensiun," sambungnya.

Berdasar hasil observasi tim dokter RS Bhayangkara, Jakarta Timur, disimpulkan bahwa Sigit mengalami gangguan jiwa berat. Dia juga kurang menyadari atau kurang memahami tentang kasus ditemukan jenazah ibunya. Oleh karenanya dinyatakan tidak memenuhi unsur-unsur bertanggung jawab berkaitan dengan kasus ditemukan jenazah ibunya.

Dokter menyatakan perilaku Sigit tenang, namun kadang-kadang gelisah dan menunjukkan sikap kurang kooperatif. Pembicaraannya lancar namun kurang spontan dan kadang-kadang pertanyaan perlu diulang dan menjawab tidak sesuai pertanyaan. Selain itu penuh kecurigaan terhadap segala hal.

"Alam perasaan cukup berfluktuasi, emosi labil, empati sukar diraba dan dirasakan. Gangguan persepsi adanya halusinasi pendengaran," papar Rikwanto.

Sigit juga pernah mengenyam pendidikan hingga universitas. "Sigit pernah kuliah di Universitas Terbuka," tutupnya.

(mei/lh)