"Dari pantauan, ketinggian permukaan Sungai Ciliwung ini siaga III karena tinggi dan lamanya curah hujan di Bogor dan Depok," sebut Hardi, petugas Jaga Pos Pantau di Jembatan Panus kepada detikcom, Senin (22/7/2012).
Tampak debit air meninggi dari biasanya. Air berwarna coklat pekat dan mengalir deras. Air keruh itu pecah saat menghantam bebatuan dan beton pancang tiang jembatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih (anomali suhu muka laut), sudah sejak Januari anomali positif dan makin besar pada April hingga Juli," jelas Kepala Bidang Cuaca Ekstrem Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hariyadi.
Suhu muka laut saat memasuki bulan-bulan kemarau pada April menjadi 27-28 derajat Celcius, namun hingga Januari hingga Juli ini masih berkisar 29-30 derajat Celcius, lebih tinggi 1-2 derajat Celcius.
Nah, anomali suhu muka laut ini sempat terjadi di Laut Sulawesi dan Maluku, yang menjadi penyebab Kendari, Sulawesi Tenggara, banjir. Kini terjadi di wilayah Samudera Hindia, wilayah selatan Pulau Jawa.
Suhu muka laut yang lebih tinggi itu menyebabkan angin-angin agak kencang di selatan Jawa, kemudian melambat membentuk putaran ke dalam dan berbelok ke arah utara di kawasan Jabodetabek.
(mok/mok)