"Oh memang ada kemiripan, yang di Boston daya ledaknya tinggi, di sini rendah," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny Sompie, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (22/7/2013).
Kemiripan bom Tasik dengan Boston karena sama-sama berwadahkan panci presto. Selain itu keduanya diatur dengan kendali jarak jauh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbedaan lainnya, tak ada korban akibat ledakan di Tasikmalaya tersebut, sedangkan bom Boston memakan begitu banyak korban. Tercatat tiga orang tewas dan 264 lainnya mengalami luka-luka.
Ronnyi juga menyebutkan temuan baru terkait bom panci tersebut. Bom itu tidak dilempar, tetapi sengaja diletakkan tepat disebelah ruang Kapolsek.
Jika bom tersebut dilempar, maka posisinya tak akan tepat di samping ruang Kapolsek Rajapolah. Bom panci itu meledak tak lama setelah diletakkan.
"Meledak seperti mercon," ungkap Ronny. Setelah ledakan itu, tiga orang saksi melapor ke Polsek.
Ketiga orang saksi yang melaporkan kejadian tersebut saat ini sedang diperiksa secara intensif oleh pihak kepolisian. Diharapkan kesaksian mereka dapat membantu mengungkap siapa pelaku dan apa motif yang digunakan.
(rna/nrl)