Hal itu dikatakan Ketua Lembaga Pemerhati Hukum dan Kebijakan Publik Erlan Jaya Putra saat dihubungi melalui telepon, Senin (22/7/2013).
Erlan menilai pemkot lambat, sehingga terlanjur mendapat sorotan tajam dari publik khususnya media asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Erlan, seharusnya pemkot lebih dulu melek dengan keberadaan kafe-kafe di Bandung. Pemkot pun seharusnya lebih ketat dalam melakukan pengawasan terkait pertumbuhan kafe-kafe di Bandung.
"Kalau perlu buat regulasi terkait dekorasi-dekorasinya. Sehingga kalaupun ada kafe yang mau mengangkat sejarah Jerman, sejarah Perang Dunia seperti ini kan bisa lebih dulu dikontrol kalau memang akan mengakibatkan kontroversi," jelasnya.
Akibat disorot media asing, pengusaha Soldaten Kaffee ini juga akhirnya menutup lahan usahanya tersebut. Empat pegawai kafe tersebut pun 'dirumahkan' untuk sementara.
"Harusnya tidak perlu terjadi jika sejak awal pemerintah lebih dulu mengontrol kafe tersebut. Ini seperti pemkot tidak peduli kepada pengusaha lokal," tegasnya.
(avi/ndr)