Rhoma Irama Populer, Tapi Elektabilitasnya Tak Sekuat Jokowi

Rhoma Irama Populer, Tapi Elektabilitasnya Tak Sekuat Jokowi

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 12:13 WIB
Foto: Indra Subagja/detikcom
Jakarta - Niat 'ksatria bergitar' Rhoma Irama nyapres semakin bulat. Sang Raja dangdut pun mulai bergerilya menatap Pilpres 2014. Tapi elektabilitas Rhoma belum mampu menandingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Hal ini terpantau dari hasil survei terakhir yang dirilis LIPI pada 27 Juni lalu. Hasil survei ini menempatkan Rhoma Irama sebagai tokoh paling populer di bawah Megawati Soekarnoputri dan Jusuf Kalla. Popularitas Rhoma juga di atas Jokowi dan capres Gerindra Prabowo Subianto.

Survei dilakukan pada tanggal 10-31 Mei 2013, dengan jumlah responden 1.799 orang. Survei dilakukan terhadap responden dengan usia di atas 17 tahun atau sudah menikah dengan wawancara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error 2,31% pada tingkat kepercayaan 95%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun tingginya popularitas Rhoma tak sejalan dengan tingkat elektabilitasnya. Elektabilitas Rhoma per bulan Juni 2013 masih terpuruk di angka 3,5%. Posisi Rhoma jauh di bawah pemuncak survei, Jokowi yang meraih 22,6% suara.

Berbeda dengan Rhoma, sampai saat ini Jokowi yang jadi rebutan sejumlah capres potensial belum bicara sama sekali soal kesiapan menghadapi Pilpres 2014, sementara Rhoma bahkan sudah menyebar baliho 'Partai Ksatria Bergitar'.

Lalu apakah elektabilitas Rhoma akan meningkat tajam di 2014? Tentu tergantung apakah lembaga survei secara berkala memasukkan nama Rhoma tidak. Mengingat belum banyak lembaga survei yang memasukkan Rhoma sebagai capres potensial.

"Mungkin Rhoma dimasukkan dalam survei lebih karena dia menyatakan siap nyapres," kata pengamat politik UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto, Senin (22/7/2013).



(van/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads