Great Barrier Reef Dibom Pesawat AS, Senat Australia Marah

Great Barrier Reef Dibom Pesawat AS, Senat Australia Marah

- detikNews
Senin, 22 Jul 2013 11:17 WIB
Ilustrasi (abc.net.au)
Queensland - Aksi penjatuhan bom di wilayah perairan Australia oleh dua pesawat militer Amerika Serikat memicu kemarahan anggota senat dari Green Party. Aksi ini dianggap tidak tepat dilakukan di wilayah taman laut yang masuk dalam daftar World Heritage tersebut.

"Saya pikir sangat memalukan jika kita membiarkan militer AS menjatuhkan bom di wilayah terumbu karang Great Barrier Reef yang masuk dalam World Heritage," ujar Senator dari Green Party, Larissa Waters, seperti dilansir media setempat, abc.net.au, Senin (22/7/2013).

"Maksud saya, apakah kita benar-benar sudah gila? Apakah seperti ini caranya merawat wilayah World Heritage kita sekarang? Membiarkan kekuatan asing menjatuhkan bom ke atasnya?" imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Great Barrier Reef terletak di wilayah Coral Sea yang ada di negara bagian Queensland, Australia. Waters merupakan senator Green Party dari wilayah Queensland.

Great Barrier Reef dikenal sebagai area terumbu karang terbesar di dunia yang membentang sepanjang 2.600 kilometer di wilayah perairan dengan luas sekitar 344 ribu kilometer persegi dan terdiri atas sekitar 2.900 terumbu karang. Sejak tahun 1981, Great Barrier Reef terpilih oleh UNESCO untuk masuk dalam daftar World Heritage yang dilindungi secara hukum.

Terhadap hal ini, pihak militer Australia atau Australian Defence Force (ADF) menyatakan telah memberi izin. Pihak ADF menegaskan bahwa bom tersebut tidak berbahaya dan pihak militer AS telah melakukan pertimbangan dengan matang agar tidak membahayakan lingkungan maupun masyarakat.

"Wilayah pembuangan darurat dipilih pada saluran dalam yang jauh dari terumbu karang, demi meminimalisir kemungkinan kerusakan terumbu karang," demikian pernyataan ADF.

"Diperkirakan pada kedalaman 50-60 meter dan tidak memicu bahaya bagi aktivitas pelayaran atau navigasi," imbuhnya.

Insiden ini terjadi pada hari kedua latihan gabungan Talisman Sabre, yang diikuti oleh 28 ribu tentara AS dan Australia. Dua pesawat militer AS jenis AV-8B Harrier menjatuhkan empat bom setelah misi latihan dibatalkan.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads