Tinjau Kp Rambutan, JK Ingatkan Sopir Bajaj Tak Mudik Naik Motor

Tinjau Kp Rambutan, JK Ingatkan Sopir Bajaj Tak Mudik Naik Motor

- detikNews
Sabtu, 20 Jul 2013 15:15 WIB
Jakarta - Ketua PMI Jusuf Kalla (JK) melakukan peninjauan ke posko PMI di terminal Kp Rambutan, Jaktim. Dalam kesempatan itu, JK sempat berdialog dengan beberapa orang, termasuk seorang sopir bajaj yang berniat mudik ke Tegal, Jateng dengan menggunakan motor.

"Kenapa Anda tidak menggunakan bus, malah menggunakan motor?" tanya JK di Kp Rambutan, Sabtu (20/7/2013)

"Karena kalau naik bus lama dan mahal Pak," jawab sopir bajaj bernama Kito itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK lalu mengingatkan agar, sopir bajaj itu memakai bus untuk alasan keselamatan. Namun bila tetap memaksa untuk naik motor, harus menyiapkan dengan benar segala kondisinya.

"Jaga baik-baik keselamatan, pastikan oli, rantai motor, dan terutama rem berfungsi dengan baik. Sebaiknya selama di jalan tidak ugal ugalan, dan kalau capai singgah istirahat. PMI menyiapkan tempat buat periksa kesehatan dan membantu pemudik, silahkan dimanfaatkan dengan baik," pesan JK.

Soal kecelakaan pemudik memang menjadi sorotan JK. Sebagian besar korban adalah pengguna motor, tahun lalu angkanya mencapai 900 orang.

"Mudik itu sama saja memindahkan penduduk Malaysia, bahkan lebih besar dari penyerbuan Normandia pada saat Perang Dunia II," tukas JK.

Pemerintah, lanjut JK, harus selalu hadir memberi pelayanan yang terbaik bagi para pemudik. Karena mereka adalah rakyat yang berharap kembali ke kampung untuk bersenang senang bersama keluarga menikmati hari raya, bukan sebaliknya malah menyisakan duka.

"Layanan mudik harus selalu ditingkatkan. Karena tradisi mudik milik semua orang dan agama," imbau JK.

PMI sendiri tambah JK, menyiapkan Pos Pertolongan Pertama di sepanjang jalur mudik dari Sumatera-Jawa hingga ke Bali. Di pos-pos tersebut dapat dilakukan pemeriksaan kesehatan, P3K meliputi ambulans darat dan udara. Bahkan RS PMI Bogor disiapkan sebagai rumah sakit rujukan bila terjadi kecelakaan.

(fjp/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads