"Semalam ada 2 kecelakaan sebelum kecelakaan Luxio yang pengemudinya meninggal," ucap penjual kopi, Jimin (28) di Jalan Boulevard Kelapa Gading, Kamis (18/7/2013).
Menurut Jimin, kasus ketiga kecelakaan tersebut sama. Ketiganya sama-sama pengendara mobil dan menabrak pembatas jalan di dekat belokan u-turn.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ruas Jalan Boulevard Kelapa Gading dipisahkan oleh sebuah sungai yang memanjang dengan lebar sekitar 2 meter. Setiap u-turn dibatasi lagi dengan pembatas jalan untuk memberi ruang bagi pengendara yang hendak berputar.
"Pembatas jalan itu tidak kelihatan kalau dari jauh. Makanya banyak yang nabrak kalau ngebut atau nyalip," ujarnya.
Di setiap u-turn memang terdapat plang tanda u-turn yang dapat terlihat jelas dari jauh. Namun tidak ada penunjuk adanya pembatas jalan.
"Yang dari perempatan juga suka nyelonong lurus terus karena tidak tahu tengah-tengahnya ada pembatas jalan. Itu juga rawan," ungkapnya.
Tidak hanya mobil, pemotor juga tidak jarang yang terperosok di kawasan tersebut. Bahkan pernah ada yang masuk ke sungai.
"Mungkin harus di tulis plang 'awas pembatas jalan' atau semacamnya agar pengendara lebih hati-hati," usulnya.
Sebab menurutnya jika tidak ada pembatas jalan itu pengendara yang hendak berputar akan kesulitan. Pasalnya kawasan tersebut sering macet.
"Pembatas jalan itu memang penting. Tapi mungkin harus diperjelas biar nggak membahayakan," kata Jimin.
(kff/gah)