Hal tersebut disampaikan Rowhani dalam pertemuan para veteran perang di Teheran, Iran seperti diberitakan Press TV, Kamis (18/7/2013).
"Musuh tahu benar bahwa jika terjadi aksi militer, Iran akan bangkit, lebih tegas dan berani daripada musuh-musuhnya," cetus presiden baru Iran yang akan dilantik pada Agustus mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Amerika, CBS, Netanyahu mengatakan, Teheran tengah mendekati "garis merah" Israel. Netanyahu pun mengancam bahwa Israel akan melakukan aksi militer jika Iran tidak menyerah soal program nuklirnya.
Rowhani berhasil memenangkan pemilihan presiden Iran yang digelar 14 Juni lalu. Dia akan mulai menggantikan Mahmoud Ahmadinejad sebagai presiden Iran pada 3 Agustus mendatang.
(ita/nrl)