Peringatan ini disampaikan menanggapi pernyataan Erdogan mengenai presiden terguling Mesir, Mohamed Morsi. Dalam wawancara dengan harian Turki, Today's Zaman, Erdiogan menyebut Morsi sebagai satu-satunya presiden sah di Mesir saat ini.
"Saat ini, presiden saya di Mesir adalah Morsi karena dia terpilih oleh rakyat," cetus Erdogan dalam wawancara tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (17/7/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam statemen terpisah, pejabat-pejabat pemerintah Turki juga mengecam penggulingan Morsi oleh militer Mesir. Mereka menyebut hal itu sebagai "kudeta yang tak bisa diterima".
Atas pernyataan-pernyataan itu, Kementerian Luar Negeri Mesir mengungkapkan kegeraman dan menyebutnya sebagai intervensi terang-terangan dalam urusan dalam negeri Mesir.
Juru bicara kepresidenan Mesir, Ahmed Elmoslmany juga mengeluarkan statemen mengenai hal tersebut. "Saya menganggap pernyataan-pernyataan Turki tidak semestinya dan saya menganggapnya sebagai intervensi dalam urusan dalam negeri Mesir," imbuhnya.
"Saya dengan jelas menyampaikan pada Ankara, mereka harus menghormati kedaulatan Mesir dan keinginan rakyat Mesir. Mesir tidak ikut campur dengan apa yang terjadi di Lapangan Taksim," cetus Elmoslmany mengenai aksi-aksi demo antipemerintah yang marak di Istanbul bulan lalu.
(ita/nrl)