Dua Tentara Ditembaki Pencuri Motor, TNI AD Koordinasi dengan Polri

Jakarta - Dua anggota TNI AD jadi korban penembakan kawanan pencurian kendaraan bermotor di Depok dan Jakarta Timur. TNI AD akan berkordinasi dengan kepolisian mengenai masalah tersebut.

"Kita akan koordinasi dengan kepolisian soal itu dan berharap pelakunya bisa ditangkap," kata Kadispen TNI AD Brigjen Rukman Ahmad kepada detikcom, Rabu (17/7/2013).

Rukman yakin para pencuri ini tidak mengincar prajurit TNI secara spesifik, namun tertarik dengan motor yang ada. "Kita yakin TNI bukan jadi target," katanya.

Rukman mengatakan, tidak akan ada 'aksi balasan' dari anggota TNI. Menurutnya masalah keamanan dan ketertiban adalah tugas kepolisian. "Tidak akan ada aksi," katanya.

Anggota Mako Divisi 1 Kostrad TNI Cilodong Prada Situmorang kena tembak dua kali saat mengejar pencuri yang mengambil motornya di Cilodong, Bogor. Sempat terjadi pekelahian antara pelaku dengan tentara tersebut.

Karena terdesak, pelaku yang mengenakan topeng kembali melepas dua tembakan yang mengenai korban di bahu kiri dan kaki kanan sehingga tak berdaya. Akibat luka tembak tersebut Situmorang dibawa ke RS Gatot Subroto, Senen, untuk mendapatkan perawatan.

"Tadi pagi sudah dioperasi, saat ini sudah bisa ngobrol," kata Rukman.

Sementara itu, Pratu Erwin Siving Gultom terkena tembakan saat menggagalkan aksi pencurian motor di Kebon Pala, Jakarta Timur. Pencuri ini mencoba mengambil motor di rumah kos yang berada di Jalan Permata No 27 RT 06/05, Kelurahan Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur, sekitar pukul 03.45 WIB. Selain Erwin, tembakan pencuri ini juga mengenai guru SMP 1 Depok, Santonius Henri Gibson.

Kedua korban dilarikan ke RS Asrama Haji Pondok Gede. Namun khusus untuk anggota TNI, korban akhirnya dirawat di RSPAD. Sedangkan tiga orang perampok yang gagal membawa motor itu melarikan diri ke arah Cawang.

(nal/nrl)