Pemeriksaan Kejiwaan Sigit di RS Polri Selesai dalam 2 Minggu

Mutilasi di Benhil

Pemeriksaan Kejiwaan Sigit di RS Polri Selesai dalam 2 Minggu

- detikNews
Senin, 15 Jul 2013 10:21 WIB
Jakarta - Sigit Indra Tanaya (44), yang diduga memutilasi jasad ibunya sendiri, Siti Amini (80), mulai menjalani pemeriksaan kejiwaan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Pemeriksaan ini diperkirakan rampung sekitar dua minggu.

"Sedang diperiksa hari ini di bagian kejiwaan," kata Kabid Pelayanan Kedokteran Kepolisian (Dokpol) RS Polri Kramatjati Kombes Pol Ibnu Hajar kepada detikcom, Senin (15/7/2013).

Ibnu mengatakan, setelah pemeriksaan itu kondisi kejiwaan Sigit dapat diketahui dengan pasti. "Biasanya 2 minggu baru ketahuan hasilnya," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jasad Siti Amini ditemukan tinggal tulang-belulang di rumahnya di Jl Danau Mahalona EII No 78 RT 18/04 Benhil, Tanah Abang, Jakpus, pada Sabtu (13/7/2013) pukul 22.30 WIB. Kerangka wanita berusia 80 tahun itu ditemukan di dalam baskom.

Penemuan ini bermula ketika Bambang (57) hendak menemui ibunya di TKP. Saat itu, ia bertemu dengan Sigit yang merupakan adiknya. Ketika ditanya di mana ibunya, Sigit mengatakan bahwa ibunya sudah meninggal. Namun, Sigit tidak menjawab ketika ditanya di mana jasad ibunya dikubur.

Bambang kemudian menanyakan perihal kematian ibunya itu kepada tetangga. Namun tetangga tidak ada yang mengetahui kapan Amini meninggal.

Bambang lantas bersama tetangganya kembali ke rumah ibunya. Ia lalu mendapati tengkorak dan tulang-tulang diduga kerangka jasad ibunya dalam baskom di rumah tersebut. Bambang menduga, Sigit telah membunuh ibunya itu.

Sigit yang diamankan polisi mengaku memotong-motong jasad ibunya karena sudah meninggal dan membusuk. Lantaran tidak ada orang yang mengubur jasad Siti, Sigit lalu memilah tulang dan daging korban yang telah membusuk, lalu dimasukkan ke dalam karung.

Berdasarkan keterangan tetangga korban, Sigit stres dan kerap mengamuk bila kambuh. Ibu korban sendiri semasa hidupnya, sempat yakin kalau anaknya tidak akan menyakitinya.

Tetangga menyebut Sigit mengoleksi sejumlah senjata tajam. Bila dia kambuh, dia akan mengacung-acungkan golok sehingga membuat tetangga takut.

(nal/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads