AS Desak Militer Mesir Bebaskan Morsi

AS Desak Militer Mesir Bebaskan Morsi

- detikNews
Sabtu, 13 Jul 2013 15:24 WIB
Mohamed Morsi (AFP)
Kairo - Pemerintah Amerika Serikat mendorong militer Mesir untuk melepaskan presiden terguling Mohamed Morsi yang kini mereka tahan. Sedangkan ribuan pendukung Morsi tetap berunjuk rasa menuntut Morsi kembali berkuasa.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Jen Psaki menyatakan, AS sepakat dengan permohonan yang diajukan pemerintah Jerman agar Morsi dilepaskan dari penahanan. Kini, Morsi disebut-sebut berada di fasilitas penahanan milik Kementerian Pertahanan Mesir di Kairo.

"(AS) Menginginkan akhir dari pembatasan informasi tentang keberadaan Morsi," ujar Jen Psaki seperti dilansir AFP, Sabtu (13/7/2013).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Jerman mengusulkan agar Morsi diserahkan kepada institusi yang bisa dipercaya, seperti International Committee of the Red Cross.

Beberapa waktu lalu, pemerintah Mesir menyatakan penahanan Morsi perlu dilakukan demi keselamatannya sendiri dan demi keselamatan negara. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Mesir, Badr Abdul Atti menyebutkan bahwa Morsi ditahan di tempat yang aman dan diperlakukan "secara sangat terhormat".

Sementara itu, para pendukung Morsi tetap berunjuk rasa di luar masjid Rabaa al-Adawiya, Nasr City. Mereka membawa bendera Mesir dan juga Alquran, sembari meneriakkan slogan menentang militer Mesir.

"Kami akan terus melawan. Kami akan tetap tinggal di sini hingga sebulan atau dua bulan ke depan, atau bahkan hingga satu atau dua tahun mendatang. Kami tidak akan pergi sampai presiden kami, Mohamed Morsi, kembali," tegas pemimpin kelompok pendukung Morsi, Safwat Hegazi.

Sabtu (13/7) ini, Presiden AS Barack Obama secara khusus menghubungi Raja Arab Saudi Abdullah. Menurut Gedung Putih AS, pembicaraan keduanya membahas krisis Mesir.

"Mereka sepakat bahwa Amerika Serikat dan Arab Saudi akan berbagai informasi demi mendukung stabilitas Mesir," demikin pernyataan Gedung Putih AS. Obama juga menekankan pentingnya penegakan demokrasi dengan mengembalikan kepemimpinan sipil sesegera mungkin.

(nvc/gah)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads