Kasus pemerkosaan beramai-ramai itu telah menimbulkan kemarahan publik negeri jiran tersebut. Sejumlah pihak pun menyerukan hukuman yang berat bagi para pelaku.
Korban merupakan petugas penghubung (liason officer) untuk tim bola tangan putri saat berlangsung pertandingan olahraga antar negara bagian, Malaysia Games belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tan menyatakan, ketiga atlet muda tersebut mengaku tak bersalah atas dakwaan tersebut. Ketiganya diidentifikasi sebagai Adib Adha Ismail, Megat Farzeril dan Mohammad Shaizzad. Mereka berumur antara 18 tahun dan 19 tahun. Ketiganya mendapat pembebasan dengan jaminan meski adanya penolakan dari jaksa penuntut umum.
Insiden memalukan tersebut terjadi pada 4 Juli dini hari waktu setempat di sebuah ruangan di perkampungan atlet di tengah berlangsungnya event Malaysia Games. Saat kejadian, korban yang berumur 19 tahun, dilaporkan dalam kondisi setengah sadar.
Jika terbukti bersalah, ketiga atlet muda itu itu terancam hukuman penjara maksimum 20 tahun dan hukuman cambuk.
(ita/nrl)