Dilansir dari AFP, Kamis (11/7/2013), Saat masuk ke ruang sidang di Boston, tangan Tsarnaev terus diborgol. Ia terlihat memakai baju khusus tahanan berwarna oranye.
Ruang sidang sendiri dipenuhi oleh korban dan keluarganya yang terlihat begitu emosional. Di antaranya bahkan masih ada yang terlihat mengenakan tongkat untuk berjalan/
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tsarnaev menghadapi 30 dakwaan, yang mencakup 17 dakwaan yang bisa dikenai hukuman mati atau hukuman penjara seumur hidup. Dakwaan-dakwaan tersebut termasuk penggunaan senjata pemusnah massal yang mengakibatkan kematian, konspirasi serta pengeboman tempat umum yang mengakibatkan kematian.
Tsarnaev yang terluka parah ditemukan bersembunyi dalam sebuah perahu di pinggiran Boston. Remaja itu menuliskan penjelasan soal motif pengeboman Boston di bagian dinding perahu.
"Pemerintah AS membunuhi warga sipil tak bersalah kami," demikian ditulis Tsarnaev. "Saya tak bisa melihat yang jahat seperti itu dibiarkan tak dihukum... kami muslim adalah satu kesatuan, Anda melukai salah satu, Anda melukai kami semua," tulis Tsarnaev.
(mok/mok)