"Ini (lomba) sudah ke-9 kalinya. Tapi baru ini kita mendapatkan emas," ujar Hamid Muhammad, Dirjen Pendidikan Menengah Kemendiknas.
Hamid mengatakan itu dalam sambutan pada acara penghargaan siswa SMK Indonesia di ajang International World Skills Competition 2013 di Hotel Atlet Century, Senayan, Jakarta, Rabu (10/7/2013). Lomba diadakan pada 2-7 Juli 2013 di Leipzig, Jerman. Puluhan siswa SMK yang menghadiri kompetisi ini hadir dalam acara tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Indonesia tahun ini mendapat urutan 11 dari 69 negara yang mengikuti. Dua tahun lalu Indonesia menempati posisi 16. Peserta antara lain dari Malaysia, Amerika dan Australia," ucap Hamid.
Ganjar yang menyabet juara I dalam kategori desain grafis teknologi itu juga mendapat uang Rp 30 juta dan sertifikat.
1 Medali perak diperoleh Andri Safargi (20) dari SMK Teknika Cisaat, Sukabumi, dan uang Rp 25 juta serta sertifikat. Andri menyabet juara II dalam kategori pembuatan proyektor dan smartphone.
Selain Ganjar dan Andri, 8 siswa SMK lainnya menerima medali perunggu dan mendapat uang Rp 20 juta. Mereka memenangkan lomba CNC milling (mesin yang berjalan otomatis dan memproses sendiri mulai dari awal sampai akhir) seperti prototipe rumah.
Kompetisi itu akan diadakan kembali di Brazil pada 2015. Indonesia berharap mendapat medali emas lebih banyak.
"Tentunya kita sudah tahu celah-celahnya. Jadi kita harap mendapatkan emas yang lebih banyak lagi," katanya.
(nik/nrl)