4 Temuan Awal KNKT AS tentang Kecelakaan Pesawat Asiana Airlines

4 Temuan Awal KNKT AS tentang Kecelakaan Pesawat Asiana Airlines

- detikNews
Senin, 08 Jul 2013 13:11 WIB
4 Temuan Awal KNKT AS tentang Kecelakaan Pesawat Asiana Airlines
Foto: NTSB
Jakarta - National Transportation Safety Board (NTSB) alias Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) AS telah memaparkan temuan awal dari kecelakaan pesawat Asiana Airlines di Bandara San Francisco pada Sabtu (6/7/2013) lalu. Temuan awal ini dari kotak hitam.

Informasi ini diungkapkan Kepala NTSB Deborah AP Hersman dalam jumpa pers. NTSB sudah membentuk tim investigasi yang dikepalai investigator senior Bill English. Berikut temuan awal yang diungkap NTSB dari kotak hitam baik Cockpit Voice Recorder (CVR) dan Flight Data Recorder (FDR) seperti dikutip dari berbagai sumber:

1. Pilot Batalkan Pendaratan dan Go Around

Foto: NTSB
CVR menunjukkan bahwa pilot pesawat Boeing 777 itu membatalkan pendaratan alias abort landing dan ingin naik kembali untuk terbang dan berkeliling 1,5 detik sebelum kecelakaan terjadi.

"Pilot kemudian mengatakan "ingin berkeliling" (go around) dan tidak mendarat," tambah Hersman.

2. Kecepatan Pesawat Terlalu Rendah

Foto: NTSB
Hersman mengatakan kecepatan pesawat di bawah 137 knot (254km/jam), kecepatan standar hendak mendarat, saat mendekati landas pacu.

Berdasarkan informasi dari rekaman suara kokpit dan rekaman data penerbangan, ia mengatakan ada permintaan untuk meningkatkan kecepatan sekitar dua detik sebelum kecelakaan.

3. Ketinggian Jelang Mendarat Terlalu Rendah

Foto: NTSB
Selain berkecepatan terlalu rendah dari standar kecepatan menjelang mendarat, 137 knot atau 254 km/jam, pesawat itu juga berketinggian terlalu rendah. Pesawat menabrak dinding pembatas antara bandara dan laut dan kemudian memantul di landas pacu hingga terbakar.

4. Tak Ada Diskusi tentang Masalah Mesin atau Pendaratan

Foto: NTSB
"Tidak ada pembicaraan dari anomali pesawat atau masalah dengan pendekatan pendaratan (approach landing)," kata Hersman.

Sebuah panggilan dari kru penerbangan untuk meningkatkan kecepatan dikeluarkan sekitar 7 detik sebelum kecelakaan. 4 Detik sebelum kecelakaan, para awak kabin sudah diperingatkan bahwa mereka akan mendekati benda keras.
Halaman 2 dari 5
(nwk/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads