"Indonesia harus mengurangi pilot asing. Ini menjadi soal ketergantungan," kata Dirjen Perhubungan Udara Heri Bakri, saat meresmikan sekolah penerbangan di Lanud Wiriadinata Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Sabtu (6/7/2013).
Saat ini di Indonesia terdapat 18 sekolah penerbangan yang dapat menghasilkan lulusan 250 pilot per tahun. Sedangkan kebutuhan pilot di Indonesia mencapai 600 orang per tahun agar bisa mengawaki pesawat baru yang terus berdatangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Direktur Utama PT Dirgantara Aviation Engineering (DAE) Marsma Purn Wasito, mengatakan sekolah penerbang Tasikmalaya telah dirintis sejak tahun 2012. Adapun mulai proses izin beberapa tahap mulai dilakukan antara lain KASAU, Panglima TNI, Menhan, serta Menkeu.
Dalam proses pendidikannya, sekolah penerbang ini telah mendatangkan 12 pesawat untuk sarana pendidikan yang berada di Kecamatan Cibeureum, tepatnya Lanud Wiriadinata dengan target siswa sebanyak 25 orang per angkatan. Adapun untuk praktik bandara berada di Wiriadinata dan Bandara Tungul Wulung Cilacap.
(trq/trq)