Kurangi Pilot Asing, Indonesia Butuh 600 Pilot per Tahun

Kurangi Pilot Asing, Indonesia Butuh 600 Pilot per Tahun

- detikNews
Sabtu, 06 Jul 2013 17:19 WIB
Jakarta - Tingginya pertumbuhan penerbangan di Indonesia, tidak diimbangi pasokan pilot yang memadai. Agar maskapai tidak terus memerkerjakan pilot asing, sekolah-sekolah penerbangan nasional harus menghasilkan 600 orang pilot per tahun.

"Indonesia harus mengurangi pilot asing. Ini menjadi soal ketergantungan," kata Dirjen Perhubungan Udara Heri Bakri, saat meresmikan sekolah penerbangan di Lanud Wiriadinata Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Sabtu (6/7/2013).

Saat ini di Indonesia terdapat 18 sekolah penerbangan yang dapat menghasilkan lulusan 250 pilot per tahun. Sedangkan kebutuhan pilot di Indonesia mencapai 600 orang per tahun agar bisa mengawaki pesawat baru yang terus berdatangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peningkatan suplai pilot ini juga sebagai persiapan penerapan Asian Open Sky pada 2015. Saat itu maskapai Indonesia harus mampu bersaing dengan internasional.

Sementara itu, Direktur Utama PT Dirgantara Aviation Engineering (DAE) Marsma Purn Wasito, mengatakan sekolah penerbang Tasikmalaya telah dirintis sejak tahun 2012. Adapun mulai proses izin beberapa tahap mulai dilakukan antara lain KASAU, Panglima TNI, Menhan, serta Menkeu.

Dalam proses pendidikannya, sekolah penerbang ini telah mendatangkan 12 pesawat untuk sarana pendidikan yang berada di Kecamatan Cibeureum, tepatnya Lanud Wiriadinata dengan target siswa sebanyak 25 orang per angkatan. Adapun untuk praktik bandara berada di Wiriadinata dan Bandara Tungul Wulung Cilacap.

(trq/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads